ABSTRAK
Arsitektur informasi merupakan langkah penting
ketika seseorang atau sebuah organisasi akan membangun sebuah situs web.
Arsitektur informasi akan memberikan arahan dan patokan dalam membangun web
agar struktur rancangan dapat memenuhi aspek seperti lain form, fungsi,
navigasi, interface, interaksi, visual, dan maksud informasi itu sendiri, yang
akan dibangun dalam sebuah web. Namun banyak para desainer web yang mengabaikan
hal ini karena dirasa menghambat, terlalu kaku,dan sulit menuangkan kreatifitas
dalam mengembangkan web. Untuk itu dalam menembangkan sebuah web harus memenuhi
dan mengikuti standar pengembangan,yang dalam hal ini diatur dalam arsitektur
dan teknik desain informasi web. Pengembangan, perubahan,dan pemeliharaan akan
menjadi mudah dan terstruktur, sehingga eksistensi web terjaga dan para
browsertetap betah mengakses situs yang kita kembangkan.
PENDAHULUAN
Arsitektur informasi web merupakan struktur
rancangan (desain) web agar dapat tersusun suatu informasi yang tepat (terorganisasi)
dan mudah ditemukan isinya. Dimana struktur rancanganharus memenuhi beberapa
aspek antara lain form,fungsi,navigasi,interface,interaksi,visual, dan maksud
informasi itu sendiri, yang akan dibangun dalam sebuah web (www.usemod.com).
Sepintas, definisi arsitektur informasi menyerupai definisi sebuah buku. Dimana
sebuah buku adalah informasi yang isinya dibagi ataudiorganisasikan dalam suatu
bab, dan bab-bab terdiri dari subbab-subbab yang ditunjukkanpada daftar isi.
Namun arsitektur informasi web jelas berbeda dengan buku, perbedaan tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
MATERI
Pemakai dan Perilaku Terhadap Informasi
Terdapat banyak model perbedaan ketika pengguna
(user) memandang suatu informasi. Pemodelan kebutuhan pengguna dan kekuatan
perilaku, harus tanggap tentang apa saja informasi yang diperlukan pengguna,
berapa banyak informasi yang mencukupi mereka, dan bagaimana interaksinya.
Apa yang dilakukan user agar menemukan informasi ?.
Tentunya mereka akan melakukan querypada sistem pencarian (search), menelusuri
link-link, atau melalui perantaraan seperti e-mail, chating, dan sebagainya.
Searching, browsing, danaskingmerupakan metode-metode untuk mencari dan
menemukan, dan itu merupakan blokbangunan dasar dari perilaku pencarian
informasi.
Anotomi Arsitektur Informasi
a)
Visualisasi
Informasi
Visualisasi
informasi tampilan yang nampak pada suatu halaman web dengan berbagai tata
letak dan fiturnya. Visualisasi informasi begitu penting karena,pertama bahwa
ada sesuatu yang baru (field) pada isi web hingga seseorang mengaguminya, dan
kedua, bahwa field
adalah
abstrak, dan bagaimana cara mendapatkannya informasi tersebut. Sebagai contoh
bagaimana membagi halaman web menjadi sebuah baris atau kolom, bagaimana
meletakkan menu-menu link atau navigasi,dimana dibuat search engine secara
internal dan eksternal, menggunakan icon, dan sebagainya. Contoh : visualisasi
halaman utama web site yahoo.
b)
Komponen
Arsitektur Informasi
Sangat sulit untuk mengetahui dan menentukan
komponenyang pasti dari sebuah arsitektur informasi, ini dikarenakan kebutuhan
yang beragam dari sebuah bangunan web site. Namun demikian dapat memberikan
alternative metode yang mengkategorikan arsitektur informasi yang terdiri dari
petunjuk untuk melihat sesuatu (browsing), pencarian (searcing), content & tasks, dan “invisible” komponen.
Desain Arsitektur Web
Masalah desain web sebenarnya tidak ada aturan yang
baku dalammberkreasi. Namun ada hal yang perlu diperhatikan sehingga sebuah web
dapat memiliki materi yang sesuai dengan tujuan dan sasaran dari dibuatnya web
itu sendiri. Perlu diingat bahwa setiap situs memiliki informasi yang pemakai
butuhkan, dan kemudahan pengaksesannya adalah prioritas tertinggi. Ketika itu
dapat diapresiasikan suatu situs grafik sangat indah dan menawan tata letaknya,
situs itu dapat dikatakan gagal apabila pemakai tidak dapat mengakses situs
itu, tidak dapat melihat grafik atau tidak mengerti bagaimana bernavigasi untuk
mengakses dalam situs itu.
Ketentuan Perancangan Situs Web
Untuk
merancang sebuah situs web beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebegai
berikut :
�Tujuan Jelas. Apakah tujuan membuat
situs web di internet, apakah hanya ingin sekedar. tampil di web ? jika
jawabnya "ya", tak lebih dari kebanyakan pemilik situs yang ada, dan
tak perlu kagetjika situs berakhir dengan situs lain. Buatlah tujuan
se-spesifik mungkin. Apa yang ingin dicapai dari situs web?
Bagaimana
ingin menggunakan situs? apakah untuk menjual ? atau hanya sekedar memberi
info! apa saja keuntungan bagi pengunjung situs?.
Indikator Desain Web yang berkualitas
Ukuran
kualitas dihasilkan dari
kekhasan atribut yang dimiliki
oleh tampilan Web
yang bersangkutan, sebagai sebuah sarana penyampai informasi, dan
harapanpara pengunjungnya. Untuk maksud tersebut maka kriteria Situs
agar berkualitas adalah sebagai berikut :
- Pertama,
harus cepat. Kecepatan dalam memperoleh (akses) informasi dan downloadadalah
kriteria desain utama yang dipenuhi.
- Kedua,
usahakan pengunjung betah berada di situs. Caranya dengan membuat berbagai
informasi di web mengikat pengunjung untuk tetap harus mengunjungi web.
- Ketiga,
memiliki tujuan yang jelas, Isi halaman web harus relevan. Maksud dan tujuan
dari halaman web harus tercermin dalam halaman isi web
Indikator Kesalahan Desain Web
Apabila
diatas dijelaskan tentang indikator web yang berkualitas, maka beriktut ini
terdapat indikator web yang tergolong sebagai kesalahan dalam sebuah desain
web, yaitu:
-
Pertama,
Penggunaan Frame. Pembelahan page menjadi sebuah atau beberapa frame memang
membingungkan.
-
Kedua,
Web Page Berteknologi Terkini. Takut dikatakan ketinggalan teknologi,
-
Ketiga,
Kurangi teks berupa scrolling, Marquee,dan animasi berjalan. Akan memeperlambat
akses.
Review Jurnal :
Pada
jurnal ini yang berjudul Arsitektur dan Teknik Desain Informasi pada web
menjelaskan tentang langkah-langkah penting bagi seseorang maupun beberapa
orang untuk membagun situs web agar dapat memenuhi segala stuktur aspek yang
diperlukan. Namun banyak pembuat web yang mengabaikan ini, akibatnya tampilan
web menjadi kaku dan sulit menambahkan kreatifitas yang dibutuhkan untuk
dituangkan ke form web tersebut.
Bagian-bagian
arsitekturnya terdapat visualisasi informasi, merupakan tampilan yang Nampak
pada suatu halaman. Yang kedua ada komponen arsitektur informasi, merupakan
alternatif petunjuk pada web.
Untuk
merancang sebuah situs web beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu tujuan
yang jelas dan spesifik untuk usernya. Untuk membuat web berkualitas yaitu
memiliki kecepatan akses yang cepat agar pengguna yang memeliki kecepatan
internetnya rendah bisa membukanya, kedua memiliki tampilan yang menarik, dan
memiliki tujuan yang jelas dan konsisten. Terakhir ada kesalahan desain web
yaitu pengunaan frame yang acak-acakan, terlalu banyak teknologi tinggi, dan
terlalu banyak teks scrolling.
Kesimpulan
Ketika membangun web aturan dalam arsitektur dan
desain informasi harus menjadi patokan dalam pengembangan. Sebab akan
mempermudah dalammengembangkan, merubah, mencari, memodifikasi, dan memelihara
web. Desain yang tidak memenuhi aturan standar pengembangan web,
akan menyulitkan disainer sendiri jika nantinya web harus dikembangkan menjadi
sangat besar dan kompleks. Struktur pengembangan web yang baik harus memenuhi
ketentuan perancangan yaitu tujuan harus jelas, tahu sasaran yang dituju, situs
harus menarik, adanya susunan halaman yang runtut dan menata isi dengan cerdas,
memetakkan desain dalam dokumen kertas, dan menguji situs secara menyeluruh.
Hal tersebut akan menentukan indikator web yang berkualitas yang memenuhi aspek
mudah dan cepat ketika diakses, penunjung jadi betah dan naman, memiliki tujuan
yang jelas, informatif dan tepat waktu, eksistensi webterjaga dan tidak
bermasalah ditengah jalan, serta aman untuk diakses.
DAFTAR PUSTAKA
1. MCCormack C., Jones D.,
1997, “Building a Web-Based Education System”, John Wiley & Sons, Inc. 2. Reed
D., 2004, “Web Programming”,Spring, http://www.creighton.edu/~davereed/
3. Rosenfeld L. & Morville
P., 2002, “Information ArchitectureFor the World Wide Web”, Second Edition
O’Reilly.
O’Reilly.
4. Supriyanto A., 2005,
“Pengantar Teknologi Informasi”, Salemba Empat, Jakarta.
5. http://designworld.master.web.id/
6. http://desktoppub.about.com/cs/basic/g/webdesign.htm
7. http://www.toekangweb.or.id
8. http://www.usemod.com/cgi-bin/mb.pl?InformationArchitecture,
2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar